Pages

Thursday, November 10, 2011

Part II. Rempong Tanpa Prioritas Berujung ... (sedih atau bahagia)


oke bloggers.. akhirnya ujian midterm kelar juga.. #fiuh leganyaaaa :D apa lagi tadi dapet kejutan yang tidak terduga dan kini saatnya melanjutkan cerita.

episode sebelumnya...
Tiada hari tanpa berkutat dengan paper.Revisi demi revisi pun telah dijalani. Merasakan bekerja sendiri telah dilalui. Masih kurang apa lagi? #lhoh hehe.. Kejutan tiba bersama dengan email yang menyatakan kita LOLOS seleksi. :D + disertai dengan invitation letter (udah diposting di episode selanjutnya).

ini nih email yang bikin kejutan...
ini email balasan pas kita confirm lagi itu email yang sebelumnya (diatas) beneran ato nggak.. 


Part II. Rempong Tanpa Prioritas Berujung ... (sedih atau bahagia)

Dengan perasaan yang masih campur aduk bahagia, terharu, + masih merasa tidak percaya perjuangan masih harus berlanjut ke tahap yang selanjutnya. Sekarang apa lagi? paspor sudah ditangan, invitation letter sudah ditangan, dan yuk mari berangkat!! :D #weits tunggu dulu (belum ada tiketnya, soalnya masih dipesenin sama pihak sananya :p) 

Buat berunjung di negara orang apalagi negara yang cukup jauh kita butuh yang namanya VISA. Jadi visa itu semacam surat ijin untuk masuk ke negara orang, nah kalo paspor itu ibaratnya seperti KTP kita tapi kalo pas di luar negeri. Ceritanya pada saat itu tiket masih dalam proses pemesanan. Sedikit curhat aja (padahal cerita ini isinya juga cuma curhat :p) rencananya pas aku ditanya mau ke Rusia lewat mana aku milih rute ke utara yaitu lewat yang namanya negara kecil tapi lagi booming di Indonesia, KOREA dengan maskapai Korean Air yang nanti pas transit di Incheon International Airport ganti pesawat Aerofolt buat ke Moscow, dengan muka pengen ato kalo anak - anak jaman sekarang bilangnya #MUPENG dan berharap bisa ketemu sama abang - abangku yang cakep macam Yesung, Siwon, Kibum di bandara Incheon. Tetapi takdir berkata lain rupanya (Allah Maha Pengasih ya.. aku diselamatkan dari mabuk asmara sama abang korea :p #astaghfirullahaladzim :o ) Pihak sono (rusia.red) ngasih tiket Jakarta - Moscow PP tapi jalurnya ke barat via DUBAI (hancurlah impianku berharap ketemu abang2ku :p #astaghfirulahaladzim nggak boleh itu!!) hahahaha. Yah mau lewat mana aja boleh yang penting bisa jalan - jalan keluar Indonesia, gratis pula. :D

Oke kembali ke topik pembahasan. 

Untuk mengurus visa aku dan teman seperjuanganku (My Partner In Crime :p) itu sepakat bertemu langsung di Kedubes Rusia pada tanggal 24 Agustus 2011. H-5 lebaran. Semua persyaratan untuk membuat visa pun sudah dipersiapkan (paspor, invitation letter, rekening koran, foto, skck, dkk). Saatnya berangkat!! ke jakarta ngurus visa :p Niatnya sih mau ngebolang di Jakarta tapi ternyata proposal tidak diACC sama yang nggasih duit (orang tua.red). Mereka ngasih alternatif buatku untuk menginap di rumah saudara di Bogor kebetulan cuma 2 jam dari Jakarta Selatan tempat kedubes RUSIA berada (kalo nggak macet sih :D) nanti buat urusan ke Jakarta nanti biar dianter aja. Yah mau gimana lagi udah dikasih fasilitas ya dimanfaatkan. hehe :p

Tanggal 19 Agustus 2011 sore berangkat ke Bogor. Sampai Bogor tanggal 20 Agustus 2011. Ada waktu 3 hari untuk berlibur sebelum akhirnya bergelut dengan kemacetan Jakarta. :D cukup enjoy!!

Tanggal 23 Agustus 2011 sore,
via sms
C : "Aku dah sampe Indonesia baru aja landing"
U : "yes.. oleh2 ya.. :D besok mau ketemu jam berapa?"
C : "gampang deh. jam 9 pagi aja gimana?"
U : "oke. ketemu di mana?"
C : "langsung ke kedubes aja biar nggak rempong (ribet.red)."
U : "oke"

Tanggal 24 Agustus 2011 pun tiba..
Pagi - pagi pukul 6.30 WIB aku sudah siap meluncur ke Jakarta. Sepupuku ikut juga. :D rame deh mobilnya hahaha. Diantar oleh Mr. Supir (lupa namanya :p ) kami sampai juga di suatu kompleks bangunan yang bertembok tinggi berpagar duri di atasnya dan berpintu gerbang rapat ...Kedubes Rusia... di Jalan Rasuna Said Jakarta Selatan.

nampang di depan kedubes RUSIA .. tapi foto ini diambil pas ngambil visa sih bukan pas bikin visa :p


Pukul 09.00 WIB.
via sms
U : "Cit, u di mana? ak dah nyampe kedubes nih."
***lama mbalesnya
C : "oh iya umm ak baru bangun bentar ya.. mbak putri juga kesiangan"
#gubrag

***tiitt** sunyi..

di dalam kedubes hanya ada pak satpam, aku, sepupu, ayahku, dan beberapa bule RUSIA. Dalam hatiku bertanya "ini aku ntar ngomong pake bahasa apa? Rusia? mana bisa.. Inggris? haduh mampus aja kalo ntar jadinya roaming.." tiba - tiba keluarlah petugas mbak - mbak ibu - ibu gitu (ibu - ibu tapi dandanannya mirip mbak - mbak :p ) orang tulen Indonesia.. #fiuh lega rasanya :D

Dari pada nunggu si kawan satu itu lama akhirnya aku duluan menyerahkan berkas - berkasnya. Pertama isi formulir yang sudah tersedia di Kedubes. Setelah itu aku ingat oleh pihak Rusia diberi nomor Fax dr pihak Rusia yang bisa membantu proses pembuatan visa. Tanpa ba bi bu be bo lagi aku tunjukkan nomor itu bersama berkas - berkasku termasuk formulirnya.
U : "Bu saya mau buat visa ke Rusia."
B : "Iya. Ada keperluan apa?"
U : "Mau ke Rusia."
B : "Iya tau. mau ada acara apa?"
U : (dalam hatiku.. haduh bawel bener nih! #astaghfirullah :o) "Mau ada acara Internasional Junior Forest Contest"
B : !@#$%^&*)?? (nampaknya roaming)
sejurus kemudian aku tunjukkan nomor Fax dari pihak Rusia #tarraaaa...
U : "Ini ada nomor yang pihak pengundang kirimkan untuk saya."
B : "nomor apa? telepon? fax? ato apa?"
U : (dalam hatiku "mana aku tau orang mereka nggak bilang ini nomor apa cuma suruh nunjukin pas bikin visa.") kurang tahu bu tapi mereka bilang suruh nunjukin ini pas bikin visa.
B : "Oh gitu. ya tunggu sebentar"
U : (batinku "dari tadi dong buu..")


ini nih email dan nomer fax yang dikasih dari pihak Rusia


***tiitt** sunyi..

dalam kedubes dingin banget mana orangnya sedikit jadi tambah dingin deh tu ruangan. Si partner in crime (citra.red) juga nggak nongol - nongol. Macam orang ilang deh itu aku. T__T sejurus kemudian terdengar bunyi bel dari pintu kedubes. #jeng akhirnya muncul juga nih my partner in crime.

C : "hehe sorry - sorry. Tepar (kelelahan.red) aku. Mbak P juga kesiangan bangunnya."
U : "mana oleh - oleh dari Finland?"
C : "besok aja deh pas di Jogja. Sekarang ngapain?"
U : "duduk. :p tuh isi formulirnya terus kumpulin berkas - berkasmu ke Ibu yang nanti ada di situ." (ibunya lagi ngurusin berkasku ke dalam)
C : "oke."

kemudian dia mengambil formulir dan mengisinya. Setelah ibu itu muncul dia lalu menyerahkan berkas - berkasnya. Eh ternyata gara - gara nomor fax itu kita nggak usah ngumpulin berkas - berkas apapun cukup formulir dan paspor aja. #gubrag (oke lah gapapa)

B : "Mbak mau proses visa yang ekspres ato reguler?"
U : "Bedanya apa bu?"
B : "Kalo yang ekspres sehari bisa jadi besok bisa diambil. tapi kalo reguler biasanya 1 minggu jadi tapi karena nabrak lebaran bisa diambilnya habis lebaran. Kalo yang visa reguler tarifnya $70 kalo yang ekspres $... (lupa pokoknya sampe juta rupiah)"

***tiitt** diskusi.. mau ambil yang mana?

akhirnya diputuskan untuk ambil paket yang reguler aja. Lebih efisien biaya :p. Saatnya bayar ternyata kami baru tahu kalo mbayar visanya harus saat itu juga dan pake duit DOLAR!!! dan aku sama sekali nggak tau dan nggak punya uang DOLAR cuma rupiah di dompet. Akhirnya dengan segala kerempongan yang ada si PIC (Partner In Crime) dan Mbak P segera bergerliya mencari MONEY CHANGER. Eh tenyata usut punya usut money changer itu nggak punya uang dolar yang kecil adanya hanya uang $100 an. Padahal kita cuma butuh $140. Finally, dengan segala daya dan upaya bisa juga membayar visa itu. TERNYATA kita bisa tuker uang di kedubes (meski harganya selisih sedikit). Padahal si PIC sudah mencari - cari money changer terdekat eh ujung - ujungnya juga tuker di Kedubes. ckckckck.

Selesai juga proses yang cukup merempongkan itu. Saatnya pulang ke Bogor dan bersiap untuk pulang kampung keesokan harinya.

#yeah pulang ke rumah juga akhirnya
Ada aja kejadian yang menggelikan yang muncul di saat - saat kerempoanganku itu. Salah satunya ketinggalan BIS tujuan Semarang gara - gara salah informasi. Alhasil aku dan sang Ayah berlari - lari dari parkiran mobil di terminal sampai ke tempat bisnya nongkrong yang notabene terminal itu penuh orang - orang yang mau mudik. #hosh hosh -_____-a . Sesampainya di Bis aku langsung tepar. Gimana nggak lagi puasa, panas - panas, lari - lari. Untung bisnya AC lumayan lah pelepas gerah .:D

*** pembukaan dari inti cerita selesai *** 
(panjang amat ya muqaddimahnya -___-a jadi inget LPJ yang belum kelar buat akhsan :p)

LEBARAN TIBA ..
disitu sanak saudara berkumpul jadi satu dan membicarakan diriku yang akan pergi satu minggu menuju negara baru (cieehh..) #lebai #nggakpenting

H + 5 lebaran aku harus sudah kembali ke kota YOGYAKARTA untuk menjalankan amanah sebagai panitia OSPEK. (#MasyaAllah kaya'nya baru aja duduk di rumah terus langsung suruh pergi kembali ke peradaban mahasiswa.) Ya bagaimana lagi namanya juga manusia kan nggak tahu gimana masa depannya. Kalo tau bakalan lolos ke Rusia begini pasti nggak ndaftar panitia ospek deh. tapi nasi sudah menjadi bubur... 

**dan disinilah puncak kerempongan terjadi***

Ospek berlangsung selama 3 hari tanggal 8 - 10 September 2011. Padahal tanggal 11 September aku harus ke Jakarta karena harus ambil visa dan tanggal 13 September 2011 pukul 00.30 WIB aku harus sudah terbang ke RUSIA. Itu artinya tanggal 12 September aku harus sudah ready di Jakarta. Sebenarnya bisa sih nggak rempong (ribet.red) tapi berhubung kami ini masih mahasiswa yang belum berpenghasilan tentunya kami harus mencari dana - dana pendukung lain untuk tetap survive di Rusia (uang saku.red) apalagi kami ikut kontes itu atas nama Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada dari Negara Indonesia kan kurang "etis" kalo kita pergi dengan tangan hampa. :p

Akhirnya ditengah kesibukan menjadi panitia ospek kami membuat proposal untuk mencari dana di Fakultas dan Universitas. Hanya 1 malam proposal siap terbang. Meski begitu tetap saja butuh tanda tangan dari petinggi fakultas. Yah alhasil kami mencuri - curi waktu di sela - sela OSPEK mencari tanda tangan sang petinggi (pak dekan, wadek.red). Dengan peraturan ospek yang cukup ketat kami cukup kepayahan juga mencari tanda tangan. Terutama aku sebagai seorang pemandu peserta OSPEK harus selalu stand by di TKP dan selalu siap sedia bila diperlukan. Apalagi jadwal yang padat ditambah harus mencari tanda tangan kami benar - benar kelimpungan. Begitu juga dengan si PIC yang sebagai sie.PDD (Publikasi Dekorasi dan Dokumentasi) yang harus siap sedia untuk mengabadikan momen yang katanya nih ya "lebih berharga dibandingkan emas" :p.

Walau sudah diajari dan tau ilmu mengenai Fiqih prioritas tetapi dalam aplikasinya susah juga apalagi buat orang ABABIL macam aku ini. Dan pada akhirnya semua itu berujung dengan suatu KEREMPONGAN (keribetan.red). Di tengah - tengah kerempongan itu ada suatu peristiwa yang cukup menggetarkan hati (cieehh lebai..)

Ceritanya berawal dari Dosen pembimbing penelitian itu (dosen S) ingin memesan tiket pesawat Jakarta-Jogya untuk digunakan pas pulang dari Rusia ke Jogja. Nah Beliau itu tanya kapan pesawat dari Rusia itu sampai ke Jakarta biar bisa estimasi kira - kira jam berapa kita bisa cap cus dari Jakarta menuju ke Jogja. Beliau akhirnya sms aku dan si PIC. Tapi berhubung kami sedang benar - benar disibukkan dengan yang namanya OSPEK sms itu terabaikan. Kemudian si Dosen telpon aku yang saat itu baterai HPku lagi soak (ngedrop.red) jadinya belum sempat bicara HPku mati deh. Kemudian si dosen telpon si PIC awalnya nggak diangkat karena nggak tau kalo ada telepon terus akhirnya setelah beberapa kali telepon diangkatlah sama si PIC.
Dan #jederrrrrr dia kena MARAH. Si dosen S itu marah besar!! gara - gara kami yang nggak bisa manajemen waktu dengan baik... Kami yang sudah lemas gara - gara OSPEK jadi tambah lemas gara - gara kena marah. Padahal rencananya sore itu kami mau latihan presentasi buat penampilan pas di Rusia. Cemas, khawatir, deg degan itulah perasaan kami saat itu. Akhirnya selang beberapa waktu aku beranikan diri sms si Dosen (dengan HP pinjeman) #alhamdulillah dapet respon. Tapi sayangnya waktu itu kami masih menunggu antrian untuk masukin proposal di rektorat mumpung bisa mencuri - curi waktu di sela - sela ospek. Ya sudah dari pada kena marah lagi tanpa basa basi lagi kami tinggalkan antrian itu dan menuju ke tempat dosen S. Aku kira si Dosen sudah baik - baik saja ternyata perkiraanku salah :( kami berdua kena marah di situ bersama - sama. Akhirnya sebelum latihan presentasi itu kami udah diceramahin panjang lebar oleh si dosen. Mulai yang kami dibilang lelet lah, nggak bisa bagi waktu lah, nggak tahu prioritas lah dkk. Tapi emang kami yang salah ya jadinya kami minta maaf deh. :)) Proses latihan pun berjalan dengan lancar. Selain dengan dosen S kami latihan bersama kakak senior yaitu Mas F dan Mbak I. Mereka banyak memberi masukan - masukan yang membangun. (terima kasih semuanya :D)

#karena hidup itu seni memilih.. prioritas itu penting !! manajemen waktu juga penting!! (#Alhamdulillah dapet pelajaran dari pengalaman)
rempong tanpa prioritas berujung suatu pengalaman berharga.. hahahha

***to be continued..

yang nyoret - nyoret
with love,

マシュミウマ

21.05 WIB niatnya mau nyuci baju tapi nggak jadi gara - gara tempat cucian penuh jadi malah update blog deh.. hehe..
with my lovely shiba in my beloved room. ;)

ini dia foto narsis para pemandu ospek.. coba tebak aku yang mana? :D

Friday, November 4, 2011

part I. Perjuangan Tiada Akhir :p [persiapan keberangkatan 1]


Okay karena ibaratnya "Janji adalah hutang" dan aku janji mau cerita so,

mari kita mulai dengan cerita part I. Perjuangan Tiada Akhir :p [persiapan keberangkatan 1]

Begini ceritanya ...
Mungkin bisa di bilang aku cukup norak pada hal ini. Haha. Secara ini kali pertama aku pergi ke luar negeri dan langsung menuju ke negara yang cukup jauh dari Indonesia bisa dibilang di negera yang ujung deket sama kutub tapi untungnya aku cuma ke Moscow aja jadi ga sampai membeku. Hehe.
Pastinya untuk berkunjung ke negara orang diperlukan surat – surat serta berkas – berkas pendukung seperti  paspor (WAJIB), visa, tanda pengenal, dan lain sebagainya. Sebagai orang yang baru pertama kali mau pergi ke luar negeri pasti ada hal – hal norak yang dia lakukan saat menyiapkan hal – hal tersebut, termasuk juga aku.  Hal yang pertama yang aku siapkan ialah surat undangan a.k.a invitation letter dari Russia yakni dari EO yang mengundang kita untuk join pada acara mereka. Tentunya setelah menerima itu aku langsung membuat PASPOR.. :D

*pasporku fotonya jelek bangettt jadi nggak usah dipublish >___< :p nih ak publish INVITATION LETTER nya aja ..

ini dia kunci terbang gratis ke RUSIA .. haha..  secarik kertas bertuliskan nama dan tanda tangan sang pejabat :p (INVITATION LETTER)


Oh ya aku lupa belum cerita ya tentang kenapa aku bisa pergi ke Rusia gratisan? Hahaha..
Jadi begini... saat itu aku lagi jalan keluar ruang kuliah setelah kuliah siang – siang bikin ngantuk itu berakhir eh tiba – tiba dari belakang ada seorang teman yang tanpa aku sangka bertanya tahun lahirku. #Eh? Aku merasa aneh tiba – tiba dia tanya (begini kira - kira percakapannya)

C : “Um, kamu itu lahir tahun 1992 kan? Lagi free nggak?”
U : “iya.. ya PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) ku sih udah kelar jadi ya lumayan free gitu. Kenapa?”  (sedikit bingung linglung gitu)
C: “nggak papa.. kamu lagi ada proyek penelitian nggak?”
U : “proyek penelitian? Iya kalo kemarin sih aku lagi ngerjain PKM kao sekarang karena PKMku dah kelar jadinya ya belum ada proyek lagi. Kenapa sih?” (penasaran)
C : “Bagus! emm aku ada proyek bagus kamu mau join ga?” (#gubrak aku jadi tambah bingung dibuatnya)
U: “Kalo proyeknya jelas dan bener – bener bagus aku sih oke2 aja tapi kalo nggak jelas aku ga janji deh” (#haduh mbak mbak to the poin aja napa aku kan jadi penasaran, [batinku dalam hati :p ... ]sok jual mahal gitu aku :p)
C: “pokoknya bagus deh bagus banget malah.. ya ntar aku calling lagi ya.”
U : “oke”..

Setelah percakapan itu aku kemudian melanjutkan perjalananku untuk keluar kampus secara perutku udah “konser” sejak ngantuk di kelas tadi. Eh waktu lewat di samping fotocopyan kampus mataku tertuju pada mading dan pada salah satu pengumuman di situ. Pengumuman 8th International Junior Forest Contest. Suatu kompetisi research paper dimana diadakan oleh Federal Forestry Agency yang dilaksanakan pada tanggal 13 – 17 September 2011 di kota Moscow Russia.  Istimewanya kompetisi ini diikuti oleh peserta dengan umur di bawah 20 tahun. Memang kesempatan itu langka dan tidak datang dua kali. “Aku masih 19 tahun!!” teriakku dalam hati. Dan yang bikin aku mupeng ialah jika research papernya “tembus” dan diterima pihak penyelenggara semua biaya dari mulai tiket pesawat PP Indonesia – Rusia, akomodasi, hotel, dan transportasi selama di Moscow ditanggung oleh OC (PANITIA). (Alhamdulillah serasa mimpi banget bisa mendapatkan itu semua.) WOW! Batinku.. aku mulai memikirkan penawaran yang diajukan oleh temanku itu. “Jangan – jangan dia mau ngajakin ikutan itu lagi.” Firasatku berkata. Dan ternyata ... firasatku itu benar!!  

#jengjengjeng.. #backsound :p

Setelah beberapa minggu dari percakapan itu kami pun sepakat untuk bertemu dan membicarakan segalanya. (#cieee)

C : “Kamu punya ide apa?”
U : “Gimana kalo kita cari sesuatu yang berhubungan dengan world issue yang lagi “hot” gitu.. climate change misalnya ato REDD kan lagi ngetrend tuh?”
*lalalalala.. #backsound ... beberapa jam kemudian ...
U : “Merapi!! Kan lagi HOT tuh kasusnya.. bla bla bla.. (lupa ngomong apa aja) ..”

Sejurus kemudian dengan ide seadanya kami mulai berburu dosen bersama –sama. Mulai dari dosen A , B, sampai C kami datangi. Dan sesampainya di dosen (inisial) W kami mulai menemukan inspirasi. Beliau menyarankan agar kami menemui dosen (inisial) SR karena Beliau yang sedang punya “gawe” yang berhubungan dengan ide penelitian “konyol” kami. Tanpa basa basi dengan tampang memelas  (belum sarapan dari pagi L )dan agak bimbang serta ragu karena harus rela mengantri untuk konsultasi bersama dengan kakak – kakak angkatan yang sedang ngurus skripsi akhirnya kami memutuskan untuk PANTANG MENYERAH !! (MAJU TERUUUSSS !! PANTANG MUNDUR!!) #lebai

Setelah mengantri beberapa jam (kalo nggak salah inget :p pokoknya ngantrinya lamaaaa bangeeettt) giliran kami tiba. Dengan langkah yang agak berat kami mulai memberanikan diri untuk maju mengetuk pintu dan bicara. Setelah kami berbicara panjang lebar tentang proyek ini ternyata dosen tersebut memberikan signal positif. (Yeaaahhh!! Alhamdulillah.. batinku) Dosen terbeut mulai memberikan komentar serta usulan – usulan kreatif untuk meluruskan ide kami. Wow!! Betapa senangnya kita mendapatkan apa yang kita cari. (eittsss.. perjuangan belum usai..) Karena saking banyak ide – ide menarik yang dosen tersebut utarakan kami sempat bingung stres bimbang untuk memilih salah satu dari mereka. Secara kami ini masih mahasiswa yang tergolong tingkat menengah jadi dari segi pengalaman apa lagi untuk penelitian semacam ini. Akhirnya kami memutuskan untuk memikirkan semua ide – ide tersebut di kos masing – masing dan kembali keesokan harinya.

Mengapa kepalaku cenat cenut karena kamyu.. #backsound lagi

#Keesokan harinya ...

Yeah akhirnya 1 ide berhasil terseleksi saatnya bergerak ke tingkat yang lebih lanjut. Berangkatlah aku dan temanku itu menaiki tangga lantai 3 gedung lama di kampusku (masih jaman ya naik ke lantai 3 naik tangga? -____-a #MASIH)  dengan sedikit ngos-ngosan (baca : tersengal – sengal) kita menuju ruangan dosen S. Dengan membawa peralatan yang seadanya kami siap untuk bertarung melawan rasa malas dan merintis jalan menuju kesuksesan #4L4Y #yeah!! Sesampainya di ruangan kami telah disambut oleh dosen S yang sedari tadi sibuk mengurusi kerjaan Beliau dari A sampai Z (biasa dosen sibuk). Lalu sekarang giliran kami yang harus diurusi. Kami mulai mengutarakan ide yang telah kami pilih dan ternyata disetujui oleh dosen S. (Alhamdulillah yah..) Beliau kemudian menggiring kami menuju ke tingkat yang lebih tinggi yakni mulai membahas paper, proposal, application, bla bla bla. Hal yang pertama dibahas tentunya paper dan harus ENGLISH.

“Dapet tantangan lagi nih! But it’s okay lah yang penting Bismillah and do the best!! ”, batinku.

Kerangka karangan mulai tersusun. Ide – ide tulisan mulai terkumpul. Tema tulisan kami “Climate Change Impact to Forest Health” Seperti yang kita tahu kan kalau saat ini perubahan iklim itu sedang jadi hot issue di seluruh dunia. Jadi akhirnya kami memutuskan untuk ambil tema Climate Change yang kemudian dihubungkan dengan bidang kami yakni KEHUTANAN. Sebagai salah satu kasus yang nyata kami menyoroti masalah dampak erupsi merapi yang ternyata menyebabkan peningkatan agresivitas dari pathogen (organisme penyebab penyakit.red) penyebab gall rust disease (kanker batang) pada tanaman sengon (Falcataria moluccana) yaitu jamur Urromycladium tepperianum. Karena adanya erupsi merapi tersebut agresivitas dari jamur ini semakin meningkat dari keadaan normalnya. Bla.. bla.. bla.. (puanjaaanggg ceritanya sampai jadi 1 skripsi loh.. hahahha)

Kasus ini ternyata sedang diteliti oleh kakak angkatan inisial FI untuk skripsinya. Kakak ini telah banyak membantu kami dalam menyusun paper ini dan Beliau baru aja wisuda kemarin Agustus (selamat ya Mas...). Nah kami tinggal mengembangkan ide tersebut dan meneliti distribusi dari penyakitnya setelah adanya erupsi merapi. 

Setelah melewati banyak revisi revisi dan revisi abstrak yang hanya 1 halaman pun jadi dan siap dikirim sebagai penunjang aplikasi. Tanggal 14 Juni 2011 kami mengirimkan aplikasi kami dengan segala hal – hal yang diperlukan seperti scan akta kelahiran (+ terjemahan sendiri) sebagai bukti bahwa kami memang kurang dari 20 tahun umurnya, transkrip nilai, motivation letter, CV, dan kawan – kawannya. #SENT

... Perjuangan belum berakhir sampai di sini...

Setelah aplikasi selesai dikirim kini saatnya kami benar – benar berjuang sekuat tenaga untuk membuat paper (yang sebenarnya) agar paper itu qualified dan lolos sampai ke RUSIA mengalahkan banyak pesaing dari delegasi Indonesia terutama IPB dan UNMUL karena mereka juga ikut diundang.  (padahal yg dipilih cuma 2 orang delegasi L )

Dan aku harus menghadapi kenyataan kalau tenyata aku harus berjuang SENDIRIAN untuk hal ini. Karena temanku (CITRA GILANG QUR’ANI) ada acara di Finlandia dan dia harus berangkat sebelum paper ini siap untuk dikirim (bahkan pendahuluannya pun belum selesai T___T). Sebelum berangkat ke Finlandia Dia sempat membantu penelitian yang kami lakukan 3 hari di lereng Merapi. Dengan usaha dan kerja keras untuk melaju Motor 3 hari berturut – turut PP UGM – Merapi akhirnya data siap diolah dan dia pun terbang ke Finlandia.

--- sendiri .. #backsound ---

1 Agustus 2011 (H-15 sebelum deadline pengumpulan paper)

Okay Life must go on, right? Meski sendiri aku sadar masih punya cukup banyak energi untuk membuat semua paper beserta presentasinya dalam power poin. Dalam suasana bulan ramadhan aku nyaris melupakan amalan – amalan yang seharusnya aku lakukan. Semua ini gara – gara (paper) aku sendiri yang terlalu memikirkan duniawi (Astagfirullahaladzim maaf ya Allah). Dengan berbekal rumah tumpangan (aku pernah jadi tunawisma selama 1,5 bulan di Jogja gara – gara sebuah insiden nggak penting :p.red) satu demi satu kata - kata bahasa Inggris itu aku rangkai dalam sebuah kalimat yang kemudian membentuk paragraf lalu berakhir menjadi sebuah karya tulis utuh. Dalam proses pembuatan ini tentunya tidak selancar yang dibayangkan. Komentar dosen S ketika membaca karya tulis itu

“Dek ini sebenarnya sudah bagus tetapi kok bahasanya masih agak aneh ya? ada beberapa kata yang kurang pas untuk dipakai jadinya kaku gitu bahasanya. ”

Doeng doeng..  secepat kilat aku perbaiki segera dengan dibantu sedikit – sedikit oleh dosen S. Setelah beberapa jam aku dipersilahkan pulang dan melanjutkan paper itu.

2 Agustus 2011

Datang lagi aku ke ruang dosen. Dengan membawa paper hasil revisi yang nantinya juga masih harus direvisi lagi. Padahal paper itu baru sampai pendahuluan belum ke metode apa lagi isi dan lebih apes lagi dosen S itu juga akan pergi ke China tanggal 4 Agustus 2011 sampai 13 Agustus 2011 sedangkan batas pengumpulan paper itu 15 Agustus 2011. Sempat aku merasa syog, stress, dan nyaris menyerah. Untung saja ada banyak pihak yang mendukung dan memberikan semangat. Pokoknya saat itu yang ada dipikiranku hanya 
“Selesaikan paper apapun yang terjadi dan say NO to GIVE UP! Udah kepalang basah jadi sekalian aja aku nyemplung a.k.a TOTAL! yang penting luruskan niat dan lakukan yang terbaik yang bisa aku lakukan. “
Meski temanku itu sedang ada di lain belahan dunia sana kami tetap komunikasi via email meski dia tidak selalu bisa online tapi selalu diusahakan membalas emailku. Pokoknya yang namanya kerja di dalam tim komunikasi yang baik itu salah satu kunci sukses dan teramat sangat di butuhkan.

3 Agustus 2011

Datang lagi ke ruang dosen S. Meski kembali harus revisi tetapi sudah ada peningkatan sekarang membahas metode penelitian.

Sebagai mahasiswa yang tergolong masih seumur jagung (nggak juga sih sebenarnya) yang belum pernah mendapatkan mata kuliah metedologi penelitian silvikultur yang notabene mengajarkan tentang bagaimana membuat rancangan percobaan dan lain – lain, ketika dijelaskan oleh dosen S mengenai metode sebenarnya aku kurang begitu paham tetapi setelah sedikit memaksa otak untuk bekerja lebih keras aku mulai paham mengenai apa itu parameter, rancangan percobaan, analisis data, dkk dan langsung bergerak merangkai kata – kata dalam suatu kalimat dan menghasilkan paragraf demi paragraf. Intinya targetku sebelum dosen S melalang buana ke China minimal paperku sudah mencapai isi dan waktuku tinggal 1 hari sebelum keberangkatan dosen S. Setelah sedikit diskusi aku pamit pulang dan mengambil langkah seribu menuju rumah singgah dan mengerjakan paper sampai target isi tercapai. Berbekal data seadanya, skripsi kakak F, dan soulmateku Shiba aku mulai bergerak menyelesaikan revisi, menulis metode, dan sedikit isi. Alhasil aku bergadang. -___-a

4 Agustus 2011

Sebelum dosen S berangkat kami janji untuk bertemu pada pagi hari. Dan aku kembali menuju ruang dosen S dengan amunisi paper yang sudah aku siapkan. Dan hasilnya REVISI REVISI dan REVISI. Sempat stress dan untung karena bulan puasa emosi jadi terkontrol J #berkahpuasa
Yah oke aku terima akhirnya aku harus revisi selagi dosen S pergi. Padahal data belum dianalisis dan yang punya softwarenya hanya dosen S. Akhirnya hari itu REVISI lagi.. >__< haduhh.. parah banget!! Akhirnya karena nggak sempet ngolah data dosen S bersedia untuk mengolahkan dan nanti akan dikirim via email setelah beliau sampai di China.. dan karena sudah sore aku pun pulang.

5-11 Agustus 2011

Detik – detik menjelang deadline aku masih belum menerima data dan hasil olahannya. Bingung mau nulis apa. Sampai – sampai kakak tingkat jadi sasaran kebingungan. Tapi dengan santainya si Kakak F cuma bilang “Udahlah santai aja.. tunggu aja ibunya pulang!” (ngek?) dalam hatiku “Aaaa santai gimana maaasss?? Ini udah tanggal berapa? Deadlinenya tinggal menghitung menit.” (lebai : on). Finally I tried to write “only” everything on my mind.. masalah bagus nggak hasil tulisanku aku nggak peduli yang penting jadi. >____< (saking bingungnya). Bahkan temanku yang sedang bertugas nan jauh di sana ikut jadi sasaran kebingunganku. Haha. (sorry sob!!) yahh.. sudahlaaah.. aku kerjakan apa yang bisa ku kerjakan saja :D (kalo inget bagian ini jadi lucu sendiri haha :p)

14 Agustus 2011

H-1 sebelum deadline.. Dosen S juga sudah kembali ke Tanah Air (Alhamdulillah dapet oleh2 :p). Seperti orang yang dikejar hantu aku dan dosen S segera mempercepat langkah untuk menyelesaikan paper itu. Hanya dalam waktu 3 jam “saja” paper masih revisi. (It’s okay!! Yang penting data sudah di tangan) oh iya waktu itu data sudah di tangan dan sudah diolah oleh dosen S. (Terima kasih bu J)  Finally it was only 5 hour and we went through this kind of challenge. Paper had finished!! :D but we still had another problem that was PRESENTATION !! it hadn’t finished L ..

15 Agustus 2011 @13.00 pm

Di sini aku mulai bertarung dengan waktu (cieilee.. :p ). Deadline tinggal menghitung detik.. Meski paper sudah selelsa tetapi presentasi masih butuh revisi di beberapa bagian. Yap yap yap.. aku dikejar waktu :D Di kala itu tidak hanya paper yang aku urusin tetapi juga KRS (Kartu Rencana Studi) yang harus aku isi dan mendapatkan tanda tangan dari dosen pembimbing. Argh.. rasanyaaa nyaris gila. Yang ini belum kelar masih ditambah yang lain lagi. Hahaha. Setelah beberapa menit berlalu (sekitar 2 jam) presentasi pun selesai. (ALHAMDULILLAH .. hatiku menjerit) :D . Dengan segera aku convert dari format microsoft word / power point ke format file PDF. Yup! Semua siap dan #SENT...
Ketika email menunjukkan tanda – tanda terkirim serasa hati ini lega dan kepala ini mulai ringan kembali. Hahahaha. Oke paper beres dan sekarang tinggal KRS. (Masalah KRS ini nggak usah dibahas deh!! :p)

Hmm.. begitulah singkat cerita mengenai salah satu bentuk perjuangan untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Awalnya tidak percaya dan tidak menyangka kalau ternyata paper ini akan berhasil lolos dan membawaku terbang ke Rusia..

Sebenarnya beberapa waktu setelah pengiriman aplikasi pihak penyelenggara mulai memberikan respon mereka. Mereka meminta scan paspor kami entah untuk apa. Serasa tidak percaya ternyata setelah dikroscek mereka meminta itu untuk memesan tiket pesawat dan keperluan administrasi lainnya. (WHAT?? Aku syog!! ) Sampai 3 kali kami mengecek kebenaran berita itu. Dan ternyata benar KAMI LOLOS SELEKSI !! :D

Alhamdulillah ... berkah Ramadhan..  :D

**to be continued ..


yang nyoret - nyoret,

マシュミウマ

^^ hujan semakin deras mengguyur kota Yogyakarta tercinta..
masih dengan pakaian lengkap dan keengganan untuk mencuci piring :p
mari update blog dulu... :D

saatnya cuci piring ..
jangan lupa besok puasa Arafah ya. #semangat ^^