BASARHUT (Bakti Sarjana Kehutanan) 2014

Sebenarnya ni postingan udah lamaaaaaaaa banget mau diposting, tapi emang ya godaan setan itu lebih kuat ketimbang bisikan malaikat. Udah niat mau istiqomah ngupdate blog tiap hari tapi ya emang dasarnya si satu itu penyakit M (baca : Malas) jadi batu penghalang. yah gitu deh banyaaak banget alesannya mulai nggak ada internet lah, laptop mati lah, apa lah macem - macem. Dari jaman dahulu kala sampe beberapa saat sebelum ini postingan ini masih tersimpan rapi di draft. Setelah nggak tahan lagi liat tulisan "draft" yang ada di daftar postingan aku terusin lagi dah tulisan yang membahas tentang BASARHUT.

Kalau ada yang baca postingan - postinganku sebelumnya pasti aku banyak menyebutkan kalau aku ini sedang bertugas sebagai tenaga BASARHUT. Pasti banyak yang bertanya - tanya apa sih sebenarnya BASARHUT itu. Nah kali ini akan aku paparkan secara singkat tentang BASARHUT. Oke langsung aja ...

BASARHUT Angkatan I bersama Pak Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (aku yang mana hayo?)

What is Basarhut? Makanan dari apa sih itu? #salahfokus -_-

Jadi begini ceritanya ...

Inget ga postingan terakhirku sebelum ini aku membahas tentang fase transformasiku yang awalnya jadi mahasiswa terus berubah jadi jobseeker ato scholarship hunter setelah mengarungi berbagai macam suka duka dibangku kuliah? nah sekarang alhamdulillah-nya aku sudah bertransformasi lagi be a worker not student anymore tapi tetep sih nyambi jadi scholarship hunter juga hahaha. Kali ini aku mencoba peruntungan di BASARHUT. Apaan sih itu? Penasaran?

Berawal dari ikut - ikutan uforia jadi sarjana baru (fresh graduate) yang suka apply sana sini, ikutan jobfair sana sini juga aku pun begitu suka apply sana apply sini ikutan jobfair sana jobfair sini. Setelah sempat berjuang buat jadi abdi negara yang berujung kekurangberuntungan aku berpikir buat resign dulu jadi jobseeker dan lebih milih jadi scholarship hunter sampe dapet buruannya. Eh tapinya Allah berkehendak lain. Lewat kabar kabur yang tersebar luas di kampus ada salah satu program dari kementerian kehutanan yang mau merekrut para sarjana baru buat membantu mengelola hutan di Indonesia.

Namanya BASARHUT (Bakti Sarjana Kehutanan). Menurut permenhut Nomor P.30/Menhut-II/2013 Bakti Sarjana Kehutanan yang disebut BASARHUT merupakan suatu program Kementerian Kehutanan untuk memberikan kesempatan dan pengalaman kerja untuk menumbuhkembangkan profesi di lapangan bagi lulusan Sarjana Kehutanan, Diploma 4 Kehutanan, dan Diploma 4 Penyuluhan Kehutanan, dalam rangka melaksanakan pengabdian pada negara khususnya pembangungan kehutanan.

Nah lo ! panjang banget kan? ya intinya adalah kementerian kehutanan membuka kesempatan bagi sarjana baru kehutanan baik itu S1 ato D4 untuk bekerja di bidang kehutanan.

Tahun 2014 ini dibutuhkan 120 orang sarjana kehutanan untuk disebar ke Yogyakarta dan luar Jawa mengemban amanah untuk menjalankan misi negara 'menghidupkan' KPH. FYI aja KPH itu singkatan dari Kesatuan Pengelolaan Hutan. Menurut P.42/Menhut-II/2011 Kesatuan Pengelolaan Hutan yang selanjutnya disebut KPH merupakan wilayah pengelolaan hutan sesuai fungsi pokok dan peruntukannya yang dapat dikelola secara efisien dan lestari. Jadi intinya kita ditugaskan untuk melakukan pengelolaan hutan secara lestari untuk kesejahteraan masyarakat. Seperti visi dari Kementerian Kehutanan 2010 - 2014 "Hutan Lestari untuk Kesejahteraan Masyarakaat yang Berkeadilan" dimana kita ingin hutan kita lestari dan masyarakat di sekitanya pun sejahtera. Bukan tugas yang ringan sebenarnya tapi setiap ada kemauan yang tinggi pasti tetap ada jalannya, salah satunya dengan menelurakan program BASARHUT ini untuk mendapatkan SDM yang cukup dan kompeten untuk mewujudkan visi dan misi Kementerian Kehutanan tersebut. Karena KPH tidak akan dapat berjalan optimal jika tidak ada SDM yang memadai.

Sebagai seorang BASARHUT tentunya kita punya tugas - tugas yang harus dilaksanakan. Salah satunya ialah kita menjadi seorang tenaga profesional di KPH baik sebagai pendamping di UPT yang masih kurang penyuluh, sebagai pendukung penyuluhan kehutanan, atau sebagai tenaga profesional di BUMN, BUMD, BUMS, dan koperasi bidang Kehutanan. 

Disamping untuk memberikan kesempatan pengalaman kerja di lapangan bagi lulusan S1/D4 Kehutanan, program BASARHUT ini bertujuan untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan kehutanan di tingkat tapak (paling bawah yang berhubungan langsung dengan hutan dan masyarakat), meningkatkan kualitas pendampingan dan pembangunan kehutanan di tingkat tapak, dan terwujudnya tenaga profesional di bidang kehutanan. *berat kan?* tapi jangan khawatir, sebelum kita siap diterjunkan ke lapangan, terlebih dulu kita diberi pelatihan dan pembekalan tentang materi dan apa - apa saja yang kita butuhkan di lapangan oleh para ahli di Pusat Diklat (PUSDIKLAT) Kehutanan di Gunung Batu, Bogor. 

Setelah melewati beberapa proses seleksi mulai seleksi administrasi, berkas, dan wawancara akhirnya terpilihlah sebanyak 120 rimbawan yang siap untuk ditempa di Pusat Diklat Kehutanan Bogor yang akhirnya nanti akan siap untuk disebar ke wilayah KPH yang ada di Indonesia, termasuk aku yang saat ini sedang bertugas di pulau Lombok bagian Timur tepatnya di KPHL Rinjani Timur. 

Akhir tahun 2014 ini Kementerian Kehutanan membuka lagi program serupa yang diketahui bernama "Bakti Rimbawan"(BakRi/BakWan) untuk periode 2015. Akan tetapi kali ini Rimbawan - rimbawan yang dibutuhkan tidak hanya dari sarjana Kehutanan tetapi juga dari bidang ilmu yang lain. So, buat kalian - kalian yang suka jalan - jalan, berpetualang, mencari pengalaman baru, dan sekalian dapet duit nggak ada salahnya mencoba si Bakwan. ;) Informasinya bisa diklik di sini

Oh iya tenaga BASARHUT ini terikat kontrak selama 2 tahun untuk mengabdi di bawah Kementerian Kehutanan. Apabila sebelum 2 tahun kita ternyata diterima sebagai Abdi Negara (PNS.red) maka kita boleh memutuskan kontrak tersebut. Akan tetapi jika sebelum 2 tahun kita memutuskan untuk keluar maka akan kita akan dikenakan sanksi berupa mengembalikan uang negara yang telah dikeluarkan untuk kita melalui program BASARHUT ini (entah berapa jumlahnya hehehe).

"Terus gimana setelah 2 tahun?"

Pertanyaan bagus ! setelah 2 tahun, kita dibebaskan untuk mencari apa yang kita inginkan kedepannya hahahaha. Kalau KPH masih membutuhkan kinerja kita maka bisa saja kontrak kita diperpanjang tetapi bukan lagi di bawah Kementerian Kehutanan tetapi melalui KPH itu sendiri. Tapi jika KPH merasa sudah cukup dengan kita ya .... (mari kita tentukan masa depan kita sendiri selama ada kemauan pasti ada jalannya hehe) ^^

Teman -teman BASARHUT seperjuangan angkatan I (aku yang mana hayo?)

Bersama kawan seperjuangan Angkatan I BASARHUT 2014 (aku yang mana?)

Masbagik, 09102014

9.14 WITA

@Rinjani Timur Forest Management Unit Office

*warming up sebelum kerja*