Di tengah maraknya kabar buruk yang tersiar mengenai
kerusakan hutan alam di Indonesia yang
kian hari kian memburuk, pada hari Minggu (13/5) 5 orang mahasiswa Fakultas
Kehutanan UGM mengikuti praktikum Silvikultur Hutan Alam. Meski peserta
praktikum kali ini tidak sebanyak biasanya bahkan seharusnya dengan jumlah
tersebut praktikum ini tidak dapat dilaksanakan, akan tetapi hal tersebut tidak
mengurungkan niat 5 orang mahasiswa tersebut untuk tetap mengikuti praktikum.
Kondisi pulau Jawa yang kini sudah mulai kehilangan hutan
alamnya maka tidak mudah untuk menemukan hutan alam di Jawa. Begitu pula di
luar Jawa dimana konon masih terdapat banyak hutan alam kini secara perlahan –
lahan juga sudah mulai habis. Karena keterbatasan waktu dan juga biaya maka
Uphas, Mashlahatul, Tazkiya, Endah, dan Rizmoon dengan didampingi oleh 3 orang
coass (Eko, Enggal, dan Dipta) melaksanakan praktikum tersebut di 2 lokasi yang
dianggap sebagai model /simulasi hutan Alam yakni di Arboretum Fakultas
Kehutanan UGM dan Taman Nasional Gunung Merapi. Kedua lokasi tersebut dipilih
karena dianggap memiliki kondisi seperti hutan alam dimana memiliki biodiversitas
yang cukup beragam, stratifikasi tajuk yang berlapis, memiliki siklus hara
tertutup, terdapat kauliflori, epifit, liana, dan lain sebagainya.
Taman Nasional Gunung Merapi Pasca Erupsi |