Pages

Wednesday, January 16, 2013

Aku dan Hidup #Skripsweet Edition 1



gambar pinjeman | http://oliphoph.files.wordpress.com/2011/09/skripsi2.jpg?w=269



Bloggers! emang yang namanya hidup itu nggak pernah flat. Kalo diibaratkan jalan itu ada naik turun belok nikung ke kanan ke kiri kadang muter – muter belum lagi ada persimpangan. Sekalipun kita udah berusaha milih jalan yang lurus pasti nanti ada dinamika di dalamnya. Begitu pula aku dan hidupku. Akhir – akhir ini entah ada gerangan apa otakku tiba – tiba penuh sama awan gelap seolah – olah siap untuk menurunkan hujan deras yang tak lupa dikawal oleh badai serta petir.*nggak usah dibayangin guys* Tiap hari bawaannya galau melulu. Dan setelah aku telusuri penyebab otakku jadi begitu ialah kebanyakan mikir yang kita sebut dengan skripsweet skripsi.

*opo sih skripsi kui? *apa sih skripsi itu? *what is skripsi? (yang jelas itu bukan nama makanan dan bukan juga nama sejenis mahluk luar angkasa)
Skripsi itu semacam karya ilmiah yang harus | wajib | kudu mahasiswa buat sebagai syarat untuk lulus dan menyandang gelar sarjana. Kalo aku sebagai mahasiswa fakultas kehutanan kelak akan menyandang gelar S.Hut. (amin) Nah bagi sebagian besar mahasiswa *termasuk aku* skripsi itu sedikit serem dan bikin grogi. Gimana enggak? untuk bikin benda satu itu kita harus buat semacam penelitian yang nantinya akan kita tulis hasilnya dalam bentuk semacam laporan ilmiah (sebagai skripsi) dan kita bakalan diuji oleh dosen penguji yang notabene expert dibidangnya untuk mempertanggungjawabkan hasil penelitian itu. Nggak cuma itu, sebelum kita mulai skripsi kita harus bikin judul dulu terus bikin proposal penelitian yang kita presentasikan dulu di depan komisi skripsi dan setelah disetujui baru kita melakukan penelitian. Tak lupa juga untuk melakukan bimbingan skripsi dengan dosen pembimbing. Bayangin aja betapa repotnya itu. Belum lagi ngurus ini itu (birokrasi.red) dan lain – lain. Kalo berdasarkan pengalaman yang sudah berpengalaman ngerjain skripsi itu membutuhkan effort yang tinggi dari si pelaku. Karena kalo enggak bisa – bisa malah bikin stress gara – gara prosesnya yang nggak gampang dan konon katanya ngerjain skripsi itu bisa menguras tenaga, pikiran, hati, jiwa, raga, bahkan sampai menguras air mata. Haha lebai . Entahlah itu bener atau enggak soalnya aku juga belum mencapai tahap itu. Anggaplah aku masih newbie dan baru memulai langkah menuju si skripsi (aku lebih suka manggil skripsweet).

Dan seseorang pernah berkomentar “Apa? Skripsweet? Yang bener? Mungkin sekarang masih skripsweet tapi besok – besok bisa berubah jadi skripsh*t hahaha. Ati – ati loh.” (ada yang tau apa maksudnya?)

***
gambar pinjeman | https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihg21xLsmd1JI7Kvwhb7b7CEfZBd6AL5mwxMPfJYNdCp9q3bvu0c-1zqO3eOOtLET3z1M9w0ny1pQL40sMMvRAD59R1dx0H1NfWwSBKMZGuTL57LFA_3nbcEmUmM3q9LJelp1tH6VlD3E/s1600/Farid+Putra+Firmansyah.jpg

Pada awalnya setelah aku selesai KKN memang aku berencana untuk fokus ngerjain skripsweet. Tapi entah kenapa rasanya keinginan untuk itu malah timbul tenggelam nggak jelas gitu. Akhirnya kuputuskan untuk berpikir dan menenangkan diri beberapa hari di rumah. Eh bukannya dapat pencerahan malah semakin galau. Apalagi orang tua sudah menyarankan untuk segera mengerjakan skripsweet. Dari yang awalnya cuma bingung untuk memulai malah berubah menjadi galau segalau galaunya dan parahnya aku nggak tau faktor apa yang bikin aku galau! Yah daripada galau nggak jelas di rumah aku pun kembali ke jogja dengan berbagai macam planning yang aku susun mulai dari A – Z. Sesampainya di Jogja tiba – tiba rasa malas mulai muncul dan mengacaukan planning A – Z yang sudah susah – susah aku susun di tengah kegalauan yang melanda. *FYI aku emang rada bermasalah sama rasa malas yang sering menguasai jiwa dan raga hahaha #abaikan*

Gara – gara rasa malas itu aku berasa jadi seorang pengangguran di Jogja. Bahkan 2 hari itu aku nggak keluar kos sama sekali hanya berdiam di kamar melakukan aktivitas yang sangat tidak produktif (nonton film, main games, de el el). Untungnya setelah itu aku diselamatkan oleh kedatangan salah seorang konco kenthel (teman dekat.red) dari Ambarawa yang berkunjung ke Jogja. Gara – gara dia datang ke Jogja aku jadi ada aktivitas salah satunya menemaninya pergi ke pantai.  Lumayan untuk refreshing setelah galau berhari – hari. Bagiku dia itu teman yang kisah hidupnya menginspirasi. Setelah mengobrol ngalor ngidul sampailah kita pada obrolan wajib mahasiswa tingkat akhir, skripsweet. Yang tadinya aku nyaris lupa dengan mahluk satu itu aku jadi teringat lagi. Dia bercerita kalo selepas dia pulang dari Jogja dia akan fokus untuk penelitian skripsweet dan kesibukan lainnya. Thanks to her, aku jadi terinspirasi untuk berniat memulai langkah menuju skripsweet.

Selepas kepulangannya ke kampung halaman Ambarawa tercinta aku kembali dirundung kegalauan. Lucunya kegalauan ini dibuat oleh otakku sendiri.  Otakku dipenuhi pikiran – pikiran negatif tentang skripsweet. Entah kesambet apa aku juga nggak tau pokoknya hari itu tiba – tiba galau itu muncul lagi. Akhirnya aku sms beberapa teman meminta saran untuk menghilangkan kegalauanku dan saran mereka cuma 1 “DO IT!. Mau nggak mau kalau mau rasa galau, ragu, bingung, bimbang itu hilang kita harus tau penyebabnya dan kita harus membasmi penyebab utamanya dulu. Untuk kasus sepertiku gejala – gejala tersebut muncul karena aku hanya memikirkan hal – hal yang nggak penting dan tidak melakukan tindakan apapun. So, untuk mengatasinya aku harus “DO SOMETHING” melakukan sesuatu salah satunya ya memulai langkah awal untuk skripsweet NIAT. Terus atas saran dari berbagai macam teman aku pun memberanikan diri untuk janjian bertemu dengan dosen keesokan harinya. Dan Alhamdulillah dosen tersebut memberikan tanggapan yang positif. *1 langkah terlewati*

Keesokan harinya aku bersiap untuk menghadapi langkah pertamaku menuju skripsweet. Setelah sholat subuh (yang biasanya tidur lagi) kali ini aku menyiapkan hal apa saja yang harus aku konsultasikan dengan dosen tersebut. Setelah selesai mengelist aku menyiapkan pakaian yang rapi lalu membuat sarapan pagi. Selepas menyiapkan sarapan aku pun mengambil handuk lalu mandi dan kemudian aku sarapan lalu bersiap menuju kampus. Karena si Honsu kelaparan dan butuh asupan gizi yang baik aku berangkat ke kampus lebih awal dari jam yang seharusnya untuk membeli bensin terlebih dahulu. Untungnya antrian di pom bensin tidak begitu ramai sehingga aku tidak terlalu membuang banyak waktu untuk itu. Setelah semua siap dan oke aku pun mulai bergerak menuju kampus tercinta. Ternyata sesampainya di kampus aku menemukan hal baru yakni ada tulisan besar warna hijau “Fakultas Kehutanan” di dekat gerbang yang dulunya tidak ada tulisan tersebut. Aku cuma nyengir sambil berlalu menuju tempat parkir. Then setelah parkir tanpa ba bi bu lagi aku langsung menuju lantai 3 gedung A tepatnya menuju laboratorium perlindungan dan kesehatan hutan di mana di dalamnya terdapat ruang dosen tersebut. Oh iya FYI aku memutuskan untuk mengambil tema kesehatan tanaman untuk proyek skripsweet ini. Sesampainya di lab aku langsung menuju ruang dosen dan ternyata dosen tersebut sudah berada di TKP. La la la ~

“Assalamualaikum.”, aku menyapa.

“Waalaikumsalam. Hei Uma kamu udah selesai KKNnya? Kapan pulang?”, kata dosen tersebut.

Hahaha hatiku plong. Ternyata apa yang aku pikirkan selama ini sampai galau berhari – hari itu cuma imajinasiku semata. Tau nggak aku mikir apa? *rahasia* :p Kami mengobrol ringan sebelum masuk ke tema utama (baca : skripsweet). Waktu terus berjalan dan pembicaraan mulai mengalir menyentuh bibir utama topik pembicaraan hingga sampai ke inti. Intinya aku bisa memulai skripsweet. Penelitian yang selama ini sudah dilakukan bisa dilanjutkan untuk diolah lebih dalam sebagai skripsweet. Aku manggut – manggut mengerti dan bertekad untuk melakukan hal tersebut ASAP (as soon as possible .red) Setelah itu kami menentukan deadline dan timeline untuk keberlangsungan proses skripsweet tersebut. Beliau menuturkan kalau memang serius untuk fokus ke skripsweet aku harus benar – benar komitmen. Dalam hati aku berteriak kencang “InsyaAllah SIAP!!” *2 langkah terlewati*

After that she gave me some homework as a warming up before I wrote my thesis. She said that I need some warming up after I took my holiday from school when I did my KKN. Okelah! She told me to find some bibliography about my thesis themes. Yeah aku pun on fire. Dan akhirnya seharian aku mencari – cari beberapa bahan terkait dengan tema skripsweetku di lab bersama beberapa kawan seperjuangan. *3 langkah terlewati*

Dan kini aku pun menulis …

So, dari pengalaman ini kudapat pelajaran hidup no 1 “Langkah paling awal yang harus kita lakukan sebelum melakukan sesuatu ialah NIAT”. Salah satu kunci dari keberhasilan ialah NIAT. Dimana kalau kita sudah berniat dengan sungguh – sungguh maka upaya yang kita lakukan akan sungguh – sungguh juga dan menghasilkan sesuatu yang pastinya sungguh – sungguh pula. Kalau kata orang bijak sih ya niat itu pondasi dasar suatu tindakan dan kesuksesan seseorang. Jadi ibarat mau bikin rumah kalo pondasinya belum kokoh ya rumahnya mudah tumbang tapi kalo pondasinya oke bikin bagian rumah yang lain juga bakalan oke. Begitu juga dengan kita kalo niat kita masih belum kuat pasti suatu saat tekad kita akan mudah terhenti meski itu cuma gara – gara kesandung kerikil tapi kalo niat kita udah oke mau ada hujan badai angin puting beliung sampe tsunami pun tekad kita akan terus berjalan. Hahaha.

gambar pinjeman | https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMevU1A2HEkK_DKIalbYpM3d5NH8lE-blHHslOuy8moC0KjNljAt0ppFANZk6DfhssydmjXkINzTbhzh6TuAEYvG5oegdg7o0a6cF9tBTMOqVIvu9O2bwXoReVkDgXTfJ3Ltz63OpXwSN0/s1600/belajar-usaha-dan-doa-semangat-45.jpg


nicely,
マシュミウ
with pevi in my beloved room
kelaperan tengah malam  
00.16 WIB time to sleep
konbanwa ~ 
oyasuminasai minna san ~

2 comments:

  1. seeeph, aku tau kamu mikirin apa, uhm ...mungkin tepatnya kamu mikirin siapa!! hahaha...yak itu pelajaran hidup nomor 1 yang termotivasi oleh akuuuh!!!:p

    yak, sama aku juga sedang dalam taham episode 1. mau berapa episode ini??? hahahaha
    seph, cemunguth! bismillah!

    ReplyDelete
  2. siapa emang?
    till death sep .. don't know how many episode :p

    ReplyDelete