Dari pengalaman ini aku benar – benar menyadari kalau hidup
itu nggak pernah flat. Hahaha. Setelah kemaren hati ini berbunga – bunga bagai
musim semi Eh!!! tiba – tiba musim gugur datang. *Hasyah !*
untitled | model : aku | fotografer : aku |
Setelah sekitar satu minggu galau mobat mabit curhat
sana sini gara – gara bahan baku skripsweetku (data.red) yang awalnya aku kira
itu ada kesalahan dan sangat nggak meyakinkan buat jadi bahan baku akhirnya aku
mendapatkan pencerahan juga (thanks Allah !!! :D). Dalam satu minggu itu
rasanya hidup nggak tenang! Makan nggak enak, tidur nggak nyenyak, bawaannya
tegang macam orang kasmaran gitu (apa patah hati ya?) yah gitu deh pokoknya
sampai berkali – kali aku menanyakan hal yang sama pada beberapa orang
“Haruskah aku mempertahankan data ini? Atau ganti?”.
Beberapa orang bilang
“Mending sebelum terlambat kamu ganti aja deh.”
Ada juga yang bilang “Ya coba
dianalisis dulu yang bener soalnya kemaren pas kamu KKN data itu hasilnya
bagus.”.
**Memang saat mengambil data itu sempat terpotong KKN jadi selama KKN
aku dibantu oleh pasukan dari lab. Dasper (dasar perlindungan dan kesehatan
hutan.red) untuk menyelesaikan pengambilan data.**
Akhirnya dengan kepala
dingin aku minta petunjuk sama Yang Maha Pemberi Petunjuk My Dear God Allah dan
aku diberi keyakinan untuk mempertahankan data itu. *yeah fase galau terlewati
lagi* dan untuk mendukung keputusan itu aku pun curhat dengan dosen pembimbing
selama beberapa jam dan Beliau meyakinkan kalau data itu baik – baik saja.
Alhamdulillah aku bisa bernafas lega.
***
Meski bahan baku sudah ditangan tapi ternyata bahan baku itu
nggak bisa berdiri sendiri. Bahan itu membutukan bumbu – bumbu pelengkap dan
bahan pendukung untuk menghasilkan produk yang berkualitas (skripsweet.red).
Nah serunya untuk mendapatkan bumbu dan bahan pendukung ini aku harus bekerja
sama dengan penelitian tetangga sebelah yang rencananya baru akan dilaksanakan
bulan Februari. Asyiknya penelitian itu merupakan penelitian perintis yang baru
akan di bangun dan nantinya penelitian tersebut akan dilanjutkan untuk diteliti
sampai 6 tahun kedepan. Oke! Namanya juga penelitian perintis jadi hasil dari
penelitian ini adalah awal dari informasi yang ingin diperoleh. Kabar baiknya
aku dan tetangga sebelah (sebut saja namanya Angger) yang tergabung dalam squad
SGRanger (Sengon’s Gall Rust Ranger.red) harus membuat plot penelitian itu dari
awal. Jadi kita memang benar – benar memulai membuat plot tersebut dari awal
yakni merancang rancangan percobaan dan melakukan penanaman tanaman yang akan
diamati. Perjuangan di mulai dari sini !!!
17 Januari 2013 : Survey Lapangan
Untuk melihat kondisi sesungguhnya di lapangan tanggal 17
Januari 2013 dilakukanlah survey awal di lokasi plot percobaan akan dibuat. Di
hari itu tim kami yang ikut survey dibagi menjadi 2 tim karena selain survey
lapangan kita juga akan melakukan monitoring dan pengambilan data di plot
percobaan lain yakni plot percobaan yang menelurkan data yang tadinya aku
ragukan hasilnya. Tim 1 yang terdiri dari Angger dan Mbak Mamal melakuakan
pemetaan awal pada lokasi yang akan kami gunakan untuk membuat plot percobaan
sedangkan tim 2 terdiri dari Bu Rahayu (dosen), Pak Warsun (laboran), Cimot
(teman seperjuangan), dan aku melaju ke padang pasir merapi (bekas erupsi.red)
yang mana disana terdapat plot penelitian yang sudah menelurkan bahan bakuku. Aku
tidak tau apa yang terjadi di tim 1 saat itu karena aku sendiri tergabung
dengan tim 2. Jadi aku cerita kisah tim 2 aja y J.
lokasi penelitian 1 ku | padang pasir merapi | fotografer : aku |
Pada saat kami sampai di padang pasir merapi (di sana banyak penambang pasir
kawan) kami disambut oleh angin sepoi –
sepoi lembab yang sejuk. Karena kami dikejar oleh waktu (saat itu ada kabar
lelayu sehingga harus layat), tanpa ba bi bu lagi kami langsung beraksi untuk
mengamati 144 tanaman sengon di plot penelitian yang sudah diberi perlakuan.
Dengan medan yang lumayan keras *soalnya disana terdiri dari batu – batu dan
kerikil serta pasir bekas erupsi* kami berhasil menyelesaikan pekerjaan dalam
waktu 2 jam. Untung saja saat itu cuaca sedang lumayan mendung sehingga kami
tidak terbakar oleh sengatan cahaya matahari yang sangat terik *disana nggak
ada naungan kawan semuanya pasir dan gersang*. Setelah selesai kami kembali
menuju ke lokasi tim 1 untuk menjemput dan melanjutkan perjalanan ke selatan
(alun – alun kidul.red) untuk melayat.
lokasi penelitian gue " what a great place !" :p | model : cimot, pak warsun, bu rahayu | fotografer : aku |
Setelah melayat kami makan siang dan
kemudian kembali ke kampus untuk mengembalikan alat lalu pulang. J
menu makan siang |
18 Januari 2013 : Rapat dengan dosen
Untuk menindaklanjuti hasil dari survey lapangan tersebut
kami rapat dengan dosen lain yang ahli dalam hal penanaman dan pembuatan
rancangan percobaan untuk melaporkan kondisi lapangan hasil survey tersebut.
Dari rapat tersebut diketahui bahwa kami harus merancang ulang lubang tanam karena
lubang tanam yang sudah dibuat oleh petani di sana kurang cocok untuk digunakan
sebagai plot percobaan karena jarak tanamnya yang tidak sama. Baiklah! Siaaapp
!! Oh iya sebelum rapat aku bersama teman seperjuangan (sebut saja cimot) dan
seorang kakak senior (sebut saja mbak Kiki) berpetualang ke persemaian Bunder,
Gunung Kidul untuk menemani bu dosen mengantar mahasiswa D3 untuk survey lokasi
penelitiannya untuk memenuhi Tugas Akhir (syarat kelulusan.red). Setelah rapat
berakhir kami mengobrol sebentar di lab dan setelah ashar aku diajak oleh Cimot
dan Mbak Kiki untuk berkeliling Malioboro untuk membeli blender untuk lab.
jalan - jalan di persemaian | model : cimot (merah), laras (depan cimot) | fotografer : aku |
23 Januari 2013 : My 21th birthday Party Membuat Plot Penelitian dan Menanam :D
Sebenarnya awal pembuatan plot penelitian (memperbaiki
lubang tanam dan memasang acir) rencananya akan dilakukan tanggal 22 Januari
2013 tetapi karena ada berbagai macam hal dan faktor kegiatan tersebut
dilakukan pada tanggal 23 Januari 2013 sekaligus melakukan penanaman. Kebetulan
yang sungguh kebetulan di tanggal ini tepat pukul 10.00 WIB lengkap sudah aku
hidup di dunia ini selama 21 tahun. **Gilaaakkk gue nggak nyangka udah hidup
selama ituuuu … dan rasanya jiwa gue masih abg labil umur 15 tahun. hahaha
#garukgarukmeja** à
back to normal ~ Bagiku ulang tahun kali ini sangat berkesan soalnya aku bisa
melakukan hal yang bermanfaat nggak cuma buat aku sendiri tapi buat orang lain
juga. Membuat plot penelitian dari mulai memasang acir, membuat lubang tanam,
dan menanam serta memberi berbagai perlakuan pada semai – semai sengon supaya
lebih tahan terhadap serangan jamur Urromycladium
tepperianum penyebab Gall Rust disease (penyakit karat tumor.red) merupakan
pesta ulang tahun paling OKE selama aku hidup 21 tahun ini. Ini serius kawan!!
Hahaha. Sueerrrr ~~~ rasanya itu sesuatuuuuuu bangeeettttt.
Diawali aku bangun
pagi pukul 04.30 WIB lalu sholat subuh dilanjutkan dengan memasak sarapan pagi,
mandi, dan siap – siap untuk merayakan pesta ulang tahun ke 21 menuju ke
lapangan, pukul 07.00 WIB aku melaju ke kampus dan langsung menuju lab. Dasper
untuk mengambil peralatan yang dibutuhkan. Eh! Ternyata lab belum dibuka
(saking semangatnya jadi kepagian :p) dan si Angger juga belum menampakkan
batang hidungnya. Oh iya pasukan yang terjun langsung ke lapangan pada hari ini
ialah Angger (SGRanger), Mbak Mamal (Kakak Senior), Bu Rahayu (dosen), pak Pur
(staff FKT UGM), pak Harno (staff FKT UGM), dan aku serta dibantu oleh warga
sekitar lokasi pembuatan plot penelitian. Sembari menunggu lab di buka akupun
duduk di depan lab sambil menikmati indahnya pagi di kampus kehutanan UGM
tercinta. Melihat burung cangak berkeliaran kesana kemari dengan lincahnya
membuat hatiku riang gembira. Hahaha. Satu per satu pasukan SGRanger pun
muncul. Pertama teman seperjuangan (sebut saja Jati) datang disusul oleh mbak
Mamal, dan yang terakhir Angger datang dengan muka bantalnya. Sekitar pukul
07.30 WIB pak Warsun (staff FKT UGM)pun datang dengan membawa kunci lab. Melihat
kedatangan pak Warsun, pasukan SGRanger pun sumringah. Whoooppp! Kami yang mau
ke lapangan (aku, mbak Mamal, Angger) segera masuk dan mempersiapkan peralatan
yang kami butuhkan di lapangan lalu caooo (berangkat.red) ke lapangan.
Sedangkan Jati menunggu si Cimot untuk melakukan pengamatan secara mikroskopis
semai sengon sehat dan terkena karat tumor di Lab. Pukul 09.00 WIB kami sampai
di lokasi.
si cangak sunbathing di atas pohon meranti | model : cangak (bener ga ya?) | fotografer : aku
|
“Time to party! Yeaahh ~~”, dalam hatiku berbisik. He ~
Kami buka peta dan menyiapkan peralatan yang ada untuk segera berpesta bekerja. Kegiatan diawali dengan pembuatan patok – patok batas dan indukan acir untuk acuan dalam pemasangan acir nanti. Setelah selesai dilanjutkan dengan pemasangan acir lalu pembuatan lubang tanam dan penanaman.
proses pembuatan plot penelitian | model : mbak mamal, pak pur, pak harno, pak parjo | fotografer : aku |
terus bikin lubang tanam deh | model : pak parjo (kaya'nya) | fotografer : aku |
nah lalu kita menanam ! :D | lihat aksi gue man! | model : aku | fotografer : Angger |
Semua kegiatan ini kami akhiri sekitar pada pukul 13.45 WIB karena tiba – tiba
hujan turun dengan derasnya sampai agak kebadai – badaian. Kami berhasil
meyelesaikan penanaman sekitar 45% dari jumlah yang seharusnya dan akan
dilanjutkan keesokan harinya (24 Januari 2013). Sembari menunggu hujan reda
kami pun melakukan ISHOMA di resto Ram*nt*n dan setelah hujan reda kami pun
pulang. **Sampai di kost sekitar pukul 16.30 WIB dan tepar**
candle light lunch @ram*nt*n jakal | model : pak harno, bu rahayu | fotografer : aku |
mabuk wedang sere | model : Angger | fotografer : aku |
24 Januari 2013 : Melanjutkan Menanam
**to be continued :p
on fire-ly,
マシュミウマ
with my beloved shiba in my lovely room
10,29 WIB
tiba - tiba mentok idenya :p
ngepo-in orang itu emang kadang jadi bikin lupa mau nulis apa hahaha
*) don't try that when you wanna write something
tidur aja lah dari pada geje
bye bye! konbanwa! oyasuminasai ~~~~
Membuat plot penelitian dari mulai memasang acir, membuat lubang tanam, dan menanam serta memberi berbagai perlakuan pada semai – semai sengon supaya lebih tahan terhadap serangan jamur Urromycladium tepperianum penyebab Gall Rust disease (penyakit karat tumor.red) merupakan pesta ulang tahun paling OKE selama aku hidup 21 tahun ini. Ini serius kawan!! Hahaha. Sueerrrr ~~~ rasanya itu sesuatuuuuuu bangeeettttt.
ReplyDeletehuwoooooo, hidup tumbuh tumbuhan sejagad raya iniiii!!!!!!
seph, aku jadi makin pingin beliii camdig niih, fotomu kualiitase bagus beuut, tpi yaiyalah secaraaaa.....@.@
kenapa drimu meng-quote bagian itu? hahaha .
Deletenggak lah itu standar . liat fto yg bawah itu jelek bgt gambarnya . hmm
ya besok beli . haha
skripsi bener-bener bikin tegang, pokoknya segala aktivitas selalu muncul dia.
ReplyDeleteribet juga ya skripsi lo, mesti turun kelapangan, kalo skala otak gue kayaknya ga sanggup. untung skripsi gue tentang sastra jadi masih bisa ngerjainnya dirumah sambil rebahan. Semoga aja cepet selesai skripsinya, dan namanya tambah panjang dan pastinya lebih keren.
salam kenalnya, selamat bergabung di BE.
iya bang.
Deleteya mau gimana lagi bang yang namanya kehutanan kalo nggak ke lapangan ya rasanya ada yang kurang gitu. hahaha. lagian aku juga lebih suka jalan - jalan sih dari pada harus ngendon di lab doang.
amin amin amin.
salam kenal dan terima kasih :D